Komposisi: Terdiri dari dua transformator single-phase independen yang dihubungkan dalam konfigurasi khusus untuk mengonversi daya tiga-fasa (selisih fase 120°) menjadi daya dua-fasa (selisih fase 90°).
Sisi Tegangan Tinggi (Sisi Tiga-Fasa):
Transformator Utama (M): Ujung lilitan tegangan tinggi (misalnya, terminal X) terhubung ke titik tengah lilitan tegangan tinggi transformator lainnya (misalnya, fase B).
Transformator Penggoda (T): Lilitan tegangan tinggi terhubung antara fase A dan C suplai tiga-fase, membentuk koneksi "T" (sehingga disebut transformator T-terhubung).
Sisi Rendah-Tegangan (Sisi Dua-Fase): Dua lilitan satu-fase independen menghasilkan tegangan dua-fase dengan perbedaan fase 90°, secara langsung memasok beban dua-fase.
Sisi Tegangan Tinggi:
Tegangan transformator utama: VM=VAB=3Vphase (tegangan garis). Tegangan transformator pengumpan: VT=VAC=2Vphase (karena desain tap khusus).
Sisi Rendah-Tegangan:
Tegangan keluaran sama dengan transformator satu-fase standar, tetapi dengan pergeseran fasa 90° (sistem dua-fase).
Karakteristik Arus:
Arus sisi tegangan tinggi tidak simetris karena koneksi T, memerlukan desain seimbang untuk menghindari ketidakseimbangan sistem tiga-fase.
Kapasitas Struktural: Setara dengan dua transformator single-phase standar tetapi dioptimalkan untuk konversi tiga-fase ke dua-fase.
Kebutuhan Beban: Cocok untuk beban dua-fase yang seimbang (misalnya, motor dua-fase, tungku). Beban yang tidak seimbang dapat menyebabkan asimetri arus pada sisi tiga-fase.
Penggunaan Industri: Secara historis digunakan untuk penggerak motor dua-fase, tungku busur, dan peralatan lain yang memerlukan daya dengan pergeseran fasa 90°.
Sistem Kereta Api: Beberapa rel kereta api bertenaga menggunakan daya dua-fase, di mana transformator Scott menyesuaikan jaringan tiga-fase.
Keuntungan:
Struktur sederhana, hanya memerlukan dua transformator single-phase.
Konversi efisien dari tiga-fase ke dua-fase.
Kerugian:
Ketidakseimbangan beban memengaruhi stabilitas jaringan tiga-fase.
Sisi tegangan tinggi memerlukan desain khusus, meningkatkan kompleksitas pemeliharaan.
Vs. Trafo Fasa Tunggal Biasa: Koneksi Scott menghemat material tetapi memerlukan pembebanan yang simetris.
Vs. Trafo Tiga Fasa: Dirancang secara khusus untuk output dua fasa, bukan solusi serba guna.
Trafo dengan koneksi Scott adalah solusi efisien untuk mengonversi daya tiga fasa menjadi dua fasa. Fitur utamanya adalah sisi tegangan tinggi yang terhubung T dan output tegangan rendah yang bergeser fasa 90°. Cocok untuk beban dua fasa yang seimbang tetapi memerlukan pengelolaan beban yang cermat untuk mencegah ketidakseimbangan sistem tiga fasa.