Karena suhu minyak di bagian atas transformator kapasitas besar tertinggal jauh di belakang suhu kawat lilitan secara signifikan, beralihnya sistem pendinginan transformator dengan sinyal suhu kawat dapat meningkatkan perilaku transformator secara cepat dan efisien. Oleh karena itu, transformator kapasitas besar biasanya mengganti sistem pendinginannya menggunakan sinyal suhu kawat. Namun, pengukuran langsung suhu kawat pada transformator daya menyebabkan masalah teknologi terkait isolasi tegangan tinggi. Sebagai hasilnya, saat ini teknik simulasi termal berdasarkan Panduan Beban IEC 354 untuk Transformator Celup Minyak digunakan secara luas di dalam dan luar negeri untuk mengukur suhu kawat transformator secara tidak langsung. Menurut IEC 354, suhu kawat transformator (Tw) adalah jumlah dari suhu minyak (To) di bagian atas transformator dan perbedaan suhu antara tembaga dan minyak (Two), yaitu Tw = To + Two; di mana suhu minyak dapat diperoleh melalui pengukuran menggunakan termometer tekanan, tetapi data tentang perbedaan suhu antara tembaga dan minyak yang bervariasi sesuai beban transformator harus diperoleh melalui simulasi termal.